Tulisan Cerita Pendek (Cerpen) Yang Meraih Juara 1 Dalam Acara Memeriahkan Hari Guru Nasional 2022
Jam dinding perpustakaan menunjukkan pukul 09.25 WIB, bel istirahat terdengar nyaring berbunyi sebagai tanda istirahat pertama bagi para siswa. Suasana perpustakaan Madani masih kosong, Bu Wita, pustakawati sekolah ini, telah selesai merapikan buku-buku dan meja, menyapu lantai serta menyemprotkan pengharum ruangan beberapa jam sebelum waktu istirahat tiba. Perpustakaan kecil sekolah ini terlihat bersih, rapi dan menenangkan. Diluar perpustakaan terdengar riuh langkah-langkah kaki berlarian dan berjalan. Tak jarang pula terdengar percakapan antar siswa dan juga gelak tawa mereka menikmati waktu istirahat mereka yang singkat.
Buku Kecil adalah penghuni baru di perpustakaan Madani. Buku Kecil tiba di perputakaan Madani seminggu yang lalu, tetapi baru pagi ini Bu Wita mengeluarkannya dari kardus dan meletakkannya di rak buku, tepat nya di rak kedua, yang berlabelkan pengetahuan, Buku Kecil di letakkan berdekatan dengan Buku Rumus Lengkap Matematika SD dan Buku Berbagai Bentuk Bangun Datar. Hari ini resmi Buku Kecil bergabung sebagai anggota terbaru buku-buku pengetahuan, khususnya bagian Matematika.
Buku kecil merasa sangat senang dan bersemangat. Dia sudah berkenalan dengan beberapa buku-buku lain disekitarnya, seperti Buku Rumus Lengkap Matematika SD, beliau adalah buku yang paling lama berada di rak ini. Beliau adalah buku yang tinggi dan tebal, berisi kumpulan rumus-rumus matematika yang dipelajari siswa siswi di sekolah dasar dari kelas satu sampai kelas enam. Beliau juga dilengkapi dengan contoh soal dan cara menjawabnya. Setelah berada beberapa hari di perpustakaan Madani, Buku Kecil menyadari bahwa Buku Rumus Lengkap Matematika SD adalah buku favorit para siswa. Mereka sering mencari Buku Rumus Lengkap Matematika SD untuk membantu mereka menyelesaikan PR atau tugas sekolah yang diberikan oleh guru dikelas.
Selain Buku Rumus Lengkap Matematika SD, Buku Kecil juga berkenalandengan Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW. Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW terletak di rak ketiga, diatas rak pengetahuan. Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW mempuyai beberapa saudara, yaitu: Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW masa kecil, Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW awal kenabian, Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW hijrah, dan Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW menutup usia. Mereka berempat merupakan saudara jadi mereka diletakkan di rak yang sama, agar memudahkan siswa untuk membaca lanjutan Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW jika sudah menamatkan 1 buah buku dan ingin membaca lanjutan kisahnya.
Saat mendengar bunyi bel istirahat, Buku Kecil bertanya “Apakah siswa-siswa akan langsung kemari?” kepada Buku Rumus Lengkap Matematika SD.
“Bel baru saja berbunyi, siswa-siswa akan kemari sekitar sepuluh menit lagi, Buku Kecil.”, jawab Buku Rumus Lengkap Matematika SD.
“Sepuluh menit?” tanya Buku Kecil kebingungan.
“Ah, saya lupa bahwa kamu adalah anak baru disini.” Jawab Buku Rumus Lengkap Matematika SD. “Para siswa biasanya akan berbelanja atau bermain bersama teman-temannya di sepuluh menit pertama, lalu setelah itu mereka mengunjungi perpustakaan.” Lanjut Buku Rumus Lengkap Matematika SD.
“Oh begitu.” Ucap Buku Kecil mengibarkan lembaran pertamanya.
“Bersiaplah Buku Kecil, mereka pasti akan menyukaimu.” Sorak Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW dari rak atas menyemangati Buku Kecil.
Buku Kecil tersenyum malu, lalu menegakkan dan meluruskan setiap lembaran halamannya, menanti siswa-siswa yang akan membacanya.
Sepuluh menit berlalu, benar saja ucapan Buku Rumus Lengkap Matematika SD,
satu persatu siswa laki-laki dan perempuan memasuki perpustakaan. Mereka membuka
alas kaki mereka, memberi salam sembari tersenyum pada Bu Wita. Beberapa berjalan
lurus menuju rak buku, memilih buku yang akan di baca, lalu duduk di meja yang sudah
dibersihkan Bu Wita. Beberapa yang lainnya masih berdiri disekita meja Bu Wita, ada yang membawa buku-buku yang sudah mereka baca di rumah, ada yang membawa buku-buku yang akan mereka baca drumah.
Buku Kecil memperhatikan sekelilingnya dengan antusias, tak lama datang seorang siswi, tangannya menarik Buku Kecil dari rak dan mulai membacanya. Buku Kecil dapat melihat nama siswi tesebut dari papan nama pada bajunya, Aurora. Aurora membuka halaman pertama, lalu kedua, lalu ketiga dari Buku Kecil. Tetapi tiba-tiba dia langsung membuka halaman teakhir dari Buku Kecil. Kemudian dia meletakkan Buku Kecil di rak nya Kembali. Buku Kecil merasa heran, dia pikir Aurora menyukainya dan akan membacanya dimeja. Tetapi tidak demikian.
Tak lama kemudian datanglah seorang siswa berbadan tinggi, celana merah nya
sudah terlihat pendek karena badannya yang tinggi. Siswa berkacamata itu mempunyai
papan nama bertuliskan Gangga didada nya. Gangga menarik Buku Kecil dari rak dan
mulai membalik halaman demi halaman Buku Kecil hingga ia sampai pada halaman
terakhir. Lalu ia pun meletakkan Buku Kecil kembali di rak. Tak lama terdengar bel
pertanda masuk kelas berbunyi. Para siswa meletakkan buku yang mereka baca di tempat
yang disediakan, lalu dengan rapi berjalan menuju kelas. Beberapa terlihat memberi
salam dan melambai pada Bu Wita dalam perjalanannya keluar dari perpustakaan
Madani.
Buku Kecil merasa bingung, tetapi ia berpikir, “Ini adalah hari pertamaku.
Mungkin esok ada lebih banyak anak yang akan membacaku, dan juga akan lebih lama.”
batinnya.
Keesokan harinya, Ketika bel istirahat berbunyi, Buku Kecil sudah bersiap kembali, mengunggu siswa siswi untuk membacanya. Tetapi alangkah berbeda dari yang diharapkan oleh Buku Kecil, tak ada satu siswa pun yang menariknya dari rak. Tetapi, Buku Kecil tak berputus asa, “Esok ‘kan lebih baik,” batinnya.
Dua minggu sudah berlalu sejak hari pertama Buku Kecil di perpustakaan Madani, tidak ada yang berubah. Tak ada satu siswa pun yang membaca Buku Kecil. Buku Kecil merasa sedih.
Buku Rumus Lengkap Matematika SD menyadari kesedihan Buku Kecil, lalu berkata,”Apakah kamu merasa sedih, Buku Kecil karena tak seorangpun membaca mu dalam seminggu ini?”
“Mungkin aku bukan buku yang bermanfaat seperti dirimu, Buku Rumus Lengkap Matematika SD.” Jawab buku kecil sedih.
“Tidak baik berpikiran buruk terhadap diri sendiri seperti itu, Buku Kecil. Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan manfaat bagi yang lainnya. Begitu pula dirimu. Allah SWT memberikan manusia kecerdasan sehingga dapat membuat buku, termasuk dirimu, Buku Kecil, pastilah kamu ada manfaatnya bagi orang lain.” Ucap Buku Rumus Lengkap Matematika SD menghibur Buku Kecil.
“Tetapi kamu melihat sendiri Buku Rumus Lengkap Matematika SD, tdak ada yang membutuhkanku diperpustakaan ini.” sahut Buku Kecil lirih.
“Buku Kecil, jangan berkecil hati. Janganlah berburuk sangka terhadap keadaan.
Allah SWT mempunyai rencana yang terbaik bagi kita semua.” Ucap salah satu Buku
Kehidupan Nabi Muhammad SAW dari rak atas.
“Astagfirullahaladzim. Maafkan aku Buku Rumus Lengkap Matematika SD,
maafkan aku Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW, aku khilaf terlupa, bahwa Allah
SWT adalah pembuat rencana terbaik.” Kata Buku Kecil. Senyum manis kembali
menghiasi sampul depan Buku Kecil. “Aku akan tetap bersemangat, sampai nanti datang
orang yang akan membacaku dengan bahagia.” Ucap Buku Kecil.
Buku Rumus Lengkap Matematika SD tersenyum mendengar ucapan Buku Kecil.
“Insya Allah, Buku Kecil.” Batinnya.
Sudah empat minggu berlalu sejak hari pertama Buku Kecil di perpustakaan Madani. Hari ini hari sabtu, para siswa tidak datang ke sekolah. Suasana perpustakaan Madani hening, hanya terdengar gemerincing kunci Bu Wita berusaha membuka pintu perpustakaan. Bu Wita selalu datang ke perpustakaan di hari sabtu. Di hari itu beliau memeriksa buku-buku yang baru datang, memperbaiki buku-buku yang rusak dan memeriksa daftar peminjaman dan pengembalian buku dalam seminggu.
Tapi hari ini, Bu Wita tidak datang sendiri. Ada seorang anak perempuan kecil berjalan disisi Bu Wita. Anak perempuan ini adalah manusia terkecil yang pernah dilihat Buku Kecil. Tingginya hanya sebahu Aurora, atau hanya sepinggang Gangga.
“Jasmine, kamu tunggu Umi disini ya, Umi mau mengambil beberapa buku dari gudang di ruangan sebelah.” Ucap Bu Wita pada anak perempuan kecil tersebut.
Jasmine, anak perempuan kecil itupun mengangguk. Matanya menatap rak buku satu persatu. Seolah memahami tatapan anaknya, Bu Wita berucap kembali, “Jasmine, mau baca buku?”
Jasmine mengangguk. Dia berjalan menyusuri setiap rak, menarik beberapa buku lalu meletakkannya kembali. Sampailah Jasmine di rak kedua, rak Buku Kecil. Ia menarik Buku Rumus Lengkap Matematika SD, tetapi mengurungkan niatnya karena Buku Rumus Lengkap Matematika SD terlalu tebal untuk tangan mungilnya. Ia menarik Buku Kecil. Jari kecil nya membuka lembaran pertama, lalu perlahan terdengar suara kecil Jasmine, “S-A-T-U, satu.”
Jasmine menekan bagian tengah bergambar angka satu pada Buku Kecil, Buku Kecil pun dengan bersemangat mengucapkan, “SATU”. Lalu Jasmine membawa Buku Kecil menuju meja dan mulai membuka satu persatu lembaran Buku Kecil. Perpustakaan yang hening dipenuhi oleh suara Buku Kecil mengucapkan angka satu persatu kepada Jasmine.
Buku Kecil tersenyum sangat Bahagia. Dari sudut sampulnya ia dapat melihat Buku Rumus Lengkap Matematika SD dan Buku Kehidupan Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar dari rak mendengarkan Buku Kecil. “Alhamdulillah ya Allah.” batin Buku Kecil. Senyum bahagia mewarnai tiap lembarannya.
