Melansir NU Online, tarhib (ترحيب) artinya penyambutan. Bila menilik lebih jauh, kata ini berasal dari kata dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban (رحبا) bermakna Ittasa’a (melebarkan, meluaskan, melapangkan).
Dalam bahasa Arab, kata ini digunakan untuk sambutan apa saja sehingga bukan diperuntukkan untuk Ramadhan saja. Seperti kalimat al-Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lainnya.
Sederhananya, tarhib adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah. Sama dengan ungkapan “marhaban”, yaitu “aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku”.
Sehingga Tarhib Ramadhan dapat kita artikan sebagai kegiatan maupun amalan baik yang pelaksanaannya untuk menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan.
tahun ini Yayasan Pendidikan Al-Madinah Kepulauan Riau Indonesia, melaksanakan kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 hijriyah di Masjid Besar Al-Furqon. Di mana kegiatan kajian akbar ini terbuka untuk umum, terutama keluarga besar Sekolah Al-Madinah mulai dari orang tua, siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Narasumber dalam kajian akbar kali ini ialah Ustadz Rizha Hafizh, S.Pd.I.,M.Pd. Dalam kajian akbar tersebut, beliau menyampaikan bahwa dalam mempersiapkan diri menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan salah satunya dengan merencanakan untuk menjadi “Pelayan” terbaik bagi umat yang membutuhkan. Seperti dengan membuat perencanaan sedekah, berinfaq, berbagi ta’jil, menolong orang yang membutuhkan, dan sebagainya.