Dalam era perkembangan teknologi banyak membawa perubahan yang signifikan di berbagai aspek kehidupan, terkhususnya di dunia pendidikan. SIT Al Madinah Tanjungpinang merupakan salah satu yang menggunakan trobosan penggunaan teknologi pembelajaran mengelola potensi menjadi kompetensi yang ektifitas berbasis genetik yaitu STIFIn.
STIFIn merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk membantu mendeteksipotensi kepribadian genetik seseorang. STIFIn merupakan akronim dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. konsep STIFIn diperkenalkan oleh Ida aya sophia, M.Pd pada pertemuan yang diselenggarakan oleh SIT Al Madinah Tanjungpinang pada hari Jum’at 06 September 2024 di Hotel ASTON Tanjungpinang.
Konsep tersebut membahas kepada pendekatan parenting / psikologi analisis. Dengan adanya mesin kecerdasan STIFIn dapat menemukan jalur sukses yang dimana perjalanan hidup kita ibarat lintasan lari karena setiap orang nemiliki jalur suksesnya masing-masing.
Merambah ke ranah pendidikan dengan mengidentifikasi manusia yang berdasarkan sistem operasi otak, ada berbagai tahapan proses belajar berbasis STIFIn, Ida aya Sophia, M,Pd sebagai STIFIn Trainer dan Learning Desainer menjelaskan proses belajar dapat menggunakan 5E yaitu , Enjoy, Easy, Excelience, Earn dan Expert.
Ada beberapa tahapan proses belajar berbasis STIFIn berdasarkan paparan Ida aya sophia, M.Pd yaitu :
- Pembentukan Karaekter Anak
- Perencanaan Karir & Masa Depan Anak
- Memasuki Periode Remaja
Dengan adanya penerapan teknologi pembelajaran STIFIn kepada peserta didik dengan menggunakan berbagai tahapan dan siklus strategi mengajar. melalui analisis mendesain sekolah berbasis STIFIn, kita dapat membuka segala aspek menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan memanfaatkannya untuk meningkatkan cara kita belajar dan mengajar.